KELUARGA SEHAT INVESTASI BANGSA
Maksud dari sehat bukan hanya fisik, tetapi juga sosial, ekonomi, dsb. Keluarga yang merupakan unit terkecil didalam keluarga, bisa jadi akan lebih memudahkan didalam program membangun sistem kesehatan yang terintegrasi. Mulai dari keluarga inilah peran pemerintah seharusnya dilakukan didalam membangun kesehatan bangsa.
Tema pemerintah didalam menyambut HKN dengan “ Keluarga Sehat Investasi Bangsa “ adalah sangat tepat, tidak hanya disaat sekarang, tetapi juga disaat yang akan datang. Tetapi yang akan menjadi pertanyaan adalah, sudahkah sistem yang dibangun oleh pemerintah sudah tepat? Bila sudah, apakah seluruh profesi kesehatan sudah mampu mengambil porsinya dengan tepat?
Tema selalu enak didengar dan diucapkan, tetapi akan sulit untuk dilaksanakan. Hal ini bisa jadi karena hal yang sangat komplek yang salah satunya terkait pada konsep yang dibangun oleh pemerintah disemua lini, karena setiap lini bisa jadi sangat terkait dan berhubungan. Dan organisasi profesi kesehatan seharusnya juga tergerak untuk mendukung semua konsep yang sedang dibangun oleh pemerintah, baik secara bersama dengan pemerintah atau pihak lain atau dibangun secara mandiri. Dan janganlah kita sebagai tenaga kesehatan hanya menunggu juknis yang kadang terlambat turun, tetapi kita harus selalu bisa mengambil inisiatif cepat dan tepat yang sinergis.
Peran apoteker didalam investasi bangsa sangat besar, karena peran apoteker didalam menudukung keluarga yang sehat. Ada atau tidak kampanye kesehatan terkait kesehatan keluarga, apoteker tetap bertugas mengawal kesehatan keluarga di sekitar apotek atau sarana kesehatan lain tempat apoteker melakukan pengabdian profesinya. Hal yang paling sederhana adalah KIE, yang mana didalam pelayanan kefarmasian edukasi seharusnya selalu dilakukan. Karena edukasi ini adalah bagian dari program pendidikan kesehatan masyarakat, dengan demikian apotek juga menjadi tempat pendidikan nonformal bagi masyarakat dibidang kesehatan.
Peran sebagai penyuluh kesehatan sudah seharusnya melekat pada diri apoteker yang melakukan praktek profesi di komunitas. Diakui atau tidak peran apoteker adalah sangat penting dan kita para apoteker memang tidak butuh pengakuan akan hal ini, yang kita butuhkan adalah apresiasi dari masyarakat agar menggunakan jasa. Setidaknya peran edukasi bisa meningkatkan kesadaran masyarakat guna lebih bisa melakukan preventif. Juga masyarakat lebih bisa melakukan kuratif dengan benar. Yang tidak kalah penting adalah mampu meningkatkan kesadaran masyarakat agar mengakses sarana kesehatan disaat ada gangguan kesehatannya. Sarana kesehatan ini termasuk apotek disamping dokter praktek, praktek bidan, puskesmas dll.
Kebiasaan masyarakat dalam menyimpan obat juga menjadi salah satu target didalam edukasi kepada masyarakat dengan slogan dari IAI “DAGUSIBU”, dapatkan gunakan simpan dan buang obat dengan benar. Semoga keluarga sehat juga bisa terwujud disekitar tempat pengabdian apoteker.
Minggu, 28 November 2010
Langganan:
Postingan (Atom)