Selasa, 06 April 2010

PENGEMBANGAN MANAJEMEN BERBASIS PROFESI DALAM LAYANAN FARMASI KOMUNITAS

PENGEMBANGAN MANAJEMEN BERBASIS PROFESI DALAM LAYANAN FARMASI KOMUNITAS



Para praktisi di komunitas umumnya selalu meningkatkan kualitas layanan guna meningkatkan eksistensinya sebagai professional dan dalam usahanya mengatasi persainagan. Dalam usahanya mengatasi persaingan ini, para praktisi meningkatkan kualitas layanan profesinya dengan selalu meningkatkan kompetensinya dengan selalu mengikuti perkembangan profesi.

Dan dampaknya mungkin tidak disadari oleh para kompetitornya dan mungkin oleh apoteker sendiri pada mulanya. Dan dampak ini bisa sangat beragam tergantung bagaimana para praktisi mengemabngkan usaha tersebut. Dampak yang dilakukan bisa berdampak bagi apoteker sendiri, apotek, komunitas kesehatan yang lain seperti dokter pratek swasta, pabrik obat, masyarakat pemerintah dan lain-lain.

Dalam usaha mengoptimalkan layanan ini dampak yang seringkali terjadi bagi apoteker dan apotek al:
1. Meningkatkan kompetensi apoteker
2. Kepuasan masyarakat dan loyalitas, sehingga omset meningkat.
3. Meningkatkan efektifitas, produktifitas dan efisiensi.
4. Meningkatkan omset karena meningkatkan kebutuhan obat.
5. meningkatkan laba

Dampak bagi masyarakat, al:
1. Masyarakat mendapatkan edukasi yang tepat
2. Pengobatan menjadi lebih murah
3. Masyarakat dapat mengakses informasi dengan mudah.
4. kesalahan penggunaan obat dapat ditekan.
5. Meningkatkan harapan hidup masyarakat
6. Produktifitas meningkat.
7. Meningkatkan kualitas hidup.

Dampak bagi komunitas lain, al:
1. Meningkatnya rujukan karena masyarakat semakin memahami kompetensi
2. Sinergisme peran.
3. Meningkatkan citra

Dampak bagi pabrik obat, al:
1. Meningkatkan omset pabrik obat karena meningkatnya kebutuhan obat secara nasional.
2. Menekan peredaran obat palsu.
3. Meningkatkan citra pabrik obat.

Dampak bagi pemerintah, al:
1. Peningkatan ekonomi
2. Ketahanan Negara.
3. Memudahkan pembinaan
4. Sinergisme dengan pembangunan kesehatan

Meskipun pada mulanya tidak menyadari akan dampak yang sedemikian luas, usaha optimalisasi profesi menjadi sangat penting pada waktu-waktu selanjutnya. Oleh karena itu sangat wajar bila organisasi profesi mengadopsi temuan-temuan sejawat di komunitas untuk menjadi program organisasi kedepan demi pembangunan kesehatan yang lebih optimal. Dan organisasi profesi menjadi lebih bertanggung jawab untuk terus mengembangkan usaha-usaha optimalisasi profesi dan layanan.

Dengan mengedepankan layanan sebagai nilai jual di dalam farmasi komunitas, organisasi profesi menjadi mempunyai PR baru dalam pengembangan profesi yang lebih menasional dan mendasar. Dan tugas ini kedepannya bisa di sinergiskan dengan organisasi seminat di masing-masing pengurus tingkat daerah. Dan menjadikan “manajemen berbasis profesi” sebagai program nasional didalam mendukung pembangunan kesehatan.

Kedepan, manajemen berbasis profesi menjadi kebutuhan dan kepentingan semua pihak. Dan manajemen berbasis profesi menjadi salah satu bagian di dalam mengatasi permasalahan kesehatan. Kedepan, pengembangan manajemen berbasis profesi tidak hanya menjadi kepentingan apoteker komunitas tetapi juga komunitas-komunitas yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar