Kamis, 17 Juni 2010

APOTEKER MAGANG DI APOTEK

APOTEKER MAGANG DI APOTEK



Dua kali ada apoteker industri yang meminta magang di apotek saya. Keduanya kontak saya awalnya dari FB. Alasan magang adalah keinginan memiliki apotek sendiri dan pada saat PKP Apotek merasa mendapatkan apotek yang salah. Yang mana apoteker tidak mampu membimbing langsung praktek profesi atau membimbing tetapi ketrampilan dan pengetahuan praktis yang seharusnnya didapatkan oleh calon apoteker kurang dan tidak lengkap.

Keduanya pada saat mendatangi saya dalam kondisi masih aktif sebagai karyawan pabrik farmasi. Keinginan magang dilakukan setelah pulang dari pabrik farmasi yang mungkin hanya bisa dilakukan sekitar 3 jam dalam satu hari. Dan saya tetap akan mensyaratkan magang 3 bulan dengan metode standar saya.

Pada magang di apotek saya, saya tidak harus mengajarkan ilmu farmasi sepenuhnya seperti pada saat kuliah profesi atau pada saat kuliah di tingkat sarjana, tetapi saya lebih mengarahakan pada hal-hal terkait terapan praktis yang dibutuhkan oleh seorang apoteker komunitas.

Mungkin sangat jarang apoteker yang sudah lulus sengaja minta magang di apotek. Tetapi kenyataannya permintaan itu ada. Yang atas kesadaran sendiri minta magang ditempat saya karena menginginkan membuka apotek sendiri setelah lulus. Dan kenyataannya pada apoteker yang seperti ini justru sangat bersemangat. Bisa anda bayangkan, ada apoteker baru yang minta magang di apotek saya padahal jarak rumah apoteker baru itu dengan apotek saya adalah sekitar 40Km dan dia lakukan PP yang berarti sekitar 80Km setiap hari dengan sepeda motor. Hal tersebut sangat berat menurut saya, padahal apoteker baru itu adalah perempuan.

Hal yang mungkin menjadi pertanyaan kita semua akan sangat banyak dengan melihat kasus diatas. Yang pertama adalah keterkaitan kualitas pendidikan profesi apoteker dalam hal ini adalah akreditasi, juga kualitas preceptor, lama PKP / BPP di apotek, standar PKP / BPP di apotek dsb. Tapi itu adalah kenyataan. Dan seharusnya IAI dan PT Farmasi memang harus bekerja sama didalam membangun profesi apoteker ke depan.

Saya menyadari bila diri saya bukan orang hebat, tetapi yang menjadi kelebihan saya adalah saya berani memulai melakukan pratek profesi secara mandiri semenjak lulus kuliah. Sehingga ketramplan dan pengetahuan saya tentang farmasi komunitas dapat berkembang lebih baik dari kebanyak apoteker.

1 komentar:

  1. Praktek mandiri sendiri? Sepertinya lumayan berat. Namun saya sangat setuju itu bisa membuat seorang Apoteker berkembang.
    Besok adalah hari pertama saya magang di apotek dalam program kuliah S1 saya. Semoga semua lancar2 saja dan mendapat ilmu dari magang tersebut.

    BalasHapus