Minggu, 03 Juli 2011

ETIKA

ETIKA



Seringkali kita terjebak pada pemahaman etika sebagai pegetahuan. Sebagai pengetahuan, etika hanya untuk sebagai sekedar tahu jikalau nanti profesional dalam menjalankan praktek profesi akan bersentuhan dengan etika. Pengetahuan ini seringkali belum diikuti dengan pemahaman untuk implementasinya.

Hal yang seharusnya kita perkuat dalam mebangun profesi apoteker dalam hal etika adalah memperkuat pemahaman etika dalam sisi praktis. Dalam sisi praktis, etika tidak hanya bisa diajarkan sebagai “tulisan”, tetapi etika harus diajarkan sebagai contoh-contoh penerapan dalam menjalankan praktek profesi, yang profesional dan bertanggung jawab. Hal ini tentu saja akan menjadikan lebih mudah bagi para calon apoteker atau apoteker dalam mengambil analogi-analogi etika, karena pencontohan sesuai dengan praktek profesi yang update.

Janganlah kita mencontohkan etika 10 atau mungkin malah 20 tahun yang lalu sebagai aktual etika saat ini atau saat yang akan datang. Untuk itu, para praktisi aktif harus menjadi salah satu pertimbangan dalam mengembangkan etika dalam membangun profesi. Dan para praktisi ini tidak bisa serta merta langsung dilibatkan, tetapi tentu saja harus terlebih dahulu mengikuti pelatihan-pelatihan etika agar dapat merumuskan etika yang dipunyainya. Dalam hal ini, etika sebagai ilmu dan sebagai terapan harus dikembangkan secara bersama-sama.

Aktual etika sebagai ilmu terapan harus terus berjalan sesuai perkembangan jaman, bahkan perkiraan-perkiraan akan perkembangan etika sebagai ilmu terapan kedepan juga harus dibangun sedemikian rupa agar para profesional tidak “terkejut” apabila ternyata etika tiba-tiba berkembang menjadi sangat pesat.

Pembangunan etika profesi kearah ilmu terapan yang sangat implementatif menjadi impian para praktisi, yang seharusnya juga diajarkan oleh para praktisi dan selalu didiskusikan di antara para praktisi dan dikembangkan sebagai ilmu oleh para praktisi, yang selanjutnya praktisi diapresiasi dengan difasilitasi untuk mengembangkan dirinya sendiri.

Etika sudah sewajarnya bila dibangun di atas impian praktisi, sebagai salah satu impian dalam mengembangkan profesi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar