Minggu, 04 Mei 2008

TANTANGAN TATAP

TANTANGAN TATAP

Sebenarnya dalam permenkes tentang pendirian apotek sudah mencerminkan TATAP, yang mana bila apoteker pengelola apotek berhalangan hadir, maka harus digantikan oleh apoteker pendamping. Tetapi karena dalam permenkes tersebut didak diatur tentang sanksi yang diterimakan ke apotek ataupun apoteker bila apotek pada jam buka tidak ada apoteker, maka TATAP tidak dijalankan. Oleh karena itu sebagian apoteker akan optimis bila rencana penerapan TATAP oleh ISFI yang akan ditargetkan pada tahun 2009 akan berhasil, bila kita mengacu pada permenkes tersebut dengan menambahi sedikit sanksi.
Seharusnya bagaimanakah penerapan TATAP agar berhasil ? Pertanyaan inilah yang akan ditanyakan oleh sebagian dari para apoteker. Dan menurut hemat saya tak harus dengan sanksi dalam penerapan TATAP ini bila kesadaran para apoteker ada, atau kesadaran dari masyarakat ada. Dari kedua poin diatas, kesadaran masyarakat akan pentingnya keberadaan apoteker inilah hal awal yang harus ditumbuhkan. Mengapa demikian, karena dengan kesadaran masyarakat, maka mau atau tidak mau apotek akan menyediakan apoteker saat jam buka apotek, kecuai apotek akan ditinggalkan oleh masyarakat.
Apakah mungkin masyarakat akan memilih pelayanan, bukan harga? menurut pengalaman saya diapotek, umumnya masyarakat memilih harga dan pelayanan secara bersamaan. Bila pada penerapan TATAP ISFI selaku organisasi profesi dan pemerintah mau mengkampanyekan TATAP sebagai bagian dari strategi pembangunan kesehatan bangsa, maka hal ini akan mungkin. Maksudnya, akan mungkin TATAP terlaksana dengan tanpa pemberian sanksi.
Cara mengkampayenkan TATAP oleh pengurus ISFI ke anggota sudah berjalan lama, tetapi kampanye TATAP kemasyarakat belum. Saat ini sudah sewaktunya TATAP di kampanyekan baik kepada masyarakat atau kepada anggota ISFI sendiri. Karena kampanye adalah bagian dari usaha penerapan TATAP sendiri yang dilanjutkan dengan uji coba dan pembinaan. Selanjutnya diikuti dengan evaluasi. bila memang TATAP layak maka penerapan TATAP menjadi suatu keharusan.
Seharusnya pelayanan langsung oleh apoteker diapotek adalah hal mutlak. Dan bila masih diadakan study dan evaluasi adalah untuk mencari bentuk yang ideal dalam pelaksanaan Tiada Apoteker Tiada Pelayanan. Sebagai masyarakat modern kita sebagai profesi apoteker harus mau dan mampu bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsa. Demikian pula bagi para investor pada bidang perapotekan juga harus mau mengikuti peraturan yang ada, janganlah sebagai investor hanya mau untungnya saja sedangkan keselamatan akibat pemakaian obat diabaikan.
Dari pengamatan saya, pelaksanaan TATAP tidak akan merugikan siapa saja asal dilakukan sosialisasi dengan baik. Maksudnya apa yang menjadi peluang dan tantangan dalam penerapannya dikaji lebih jauh dan tuntas, sehingga semua yang terlibat dapat melakukan persiapan dengan baik. Kalau perlu ISFI sebagai induk organisasi menyediakan tempat konsultasi penerapan TATAP. Yang mana ISFI sebagai induk organisasi memberikan masukan dan pengarahan bila ada pihak-pihak yang mengalami kesulitan dalam penerapannya. sudah menjadi hal yang wajar bila ISFI melakukannya.
Dengan demikian, maka pada penerapannya nanti tidak akan terlalu banyak masalah yang timbul bila TATAP diberlakukan setelan disosialisasi dan di uji coba. Bagaimanapun juga TATAP adalah kepedulian kita semua terhadap pembangunan kesehatan bangsa. Juga kepedulian kita terhadap perkembangan profesi apoteker yang harus tumbuh mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan jaman. Semoga TATAP akan mendapat dukungan semua pihak mengingat sampai sekarang belum terbukti ada pihak-pihak yang dirugikan oleh rencana pemberlakuan TATAP, tetapi justru akan menguntungkan semua pihak.
Seandainya sampai ada yang kesulitan dalam penerapan TATAP secara teknis, maka ISFI sebagai induk organisasi harus menyediakan kosultasi dan pembinaan, baik kepada para apoteker maupun kepada investor. Sehingga kedepannya nanti tidak akan ditemui masalah yang berarti. Pembinaan dan konsultasi seharusnya dilakukan dimulai sekarang, karena semakin baik persiapan akan semakin baik. Pembinaan dan konsultasi sebaiknya diadakan pada setiap cabang dengan menyediakan teaga terlatih pada setiap cabang, atau setidaknya perkaresidenan satu orang konsultan TATAP
Akhir kata semoga TATAP dapat berjalan dengan baik mulai tahun 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar