Senin, 01 Desember 2008

BPOM MENARIK 27 KOSMETIK BERBAHAYA

BPOM MENARIK 27 KOSMETIK BERBAHAYA

Dengan ditariknya 27 kosmetik berbahaya beberapa waktu lalu, maka berarti BPOM ikut juga membantu menyelesaikan sebagian masalah ekonomi atau krisis yang sekarang ini sedang kita hadapi. Dolar sudah jauh diatas dua belas ribu rupiah. Otomatis daya beli masyarakat akan semakin turun, apalagi bila masyarakat juga dibebani oleh produk yang tidak bertanggun jawab.

Produk yang tidak bertangung jawab seperti kosmetik berbahaya ini atau juga suplemen atau obat tradisional yang sudah ditarik beberapa waktu yang lalu akan sangat-sangat merugikan masyarakat apalagi dalam kondisi krisis seperti saat ini.

Penarikan kosmetik ini baik secara langsung atau tidak langsung akan sangat mengutungkan masyarakat, baik masyarakat pada umumnya ataupun masyarakat pengusaha kosmetik dalam negeri. Keuntungan masyarakat yang paling penting adalah terhindar dari kerugian ekonomi baik secara lansung dan atau tidak langsungnya. Kerugian tidak langsung mungkin akan dirasakan setelah beberapa tahun kedepan. Kerugian kesehatan akibat kosmetik ini bisa jadi akan membuat masyarakat bangkrut dalam sesaat bila sampai sesuatu terjadi yang sangat fatal seperti karsinoma atau yang lain.

Beberapa cara prekuentif dalam mencegah peredaran kosmetik palsu atau berbahaya seharusnya mulai kita pikirkan. Seperti Meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya obat dan bahan kimia termasuk kosmetik, dan mengarahkan masyarakat agar membeli dan mengkonsultasikan pemakaian kosmetik kepada ahlinya, yang salah satunya adalah apoteker.

Dari sisi bahan kimia dan mekanisme kerja bahan kimia kosmetik apoteker sangat mempunyai kompetensi. Dan akan sangat baik bila apoteker diikutkan dalam mendampingi masyarakat pada pengamanan penggunaan kosmetik. Meskipun apoteker secara undang-undang belum diakui sebagai pelayan kesehatan yang penting, tetapi apoteker memang mempunyai kompentensi untuk dapat ikut menyelamatkan masyarakat dari bahaya sediaan farmasi yang didalamnya ada kosmetik.

Peredaran kosmetik palsu atau kosmetik berbahaya sudah lama terjadi dan selalu muncul tenggelam. Bila operasi BPOM gencar, maka kosmetik palsu atau berbahaya hilang dari pasar dan bila operasi agak mereda akan timbul kembali. Sebenarnya bagi kita apoteker yang bepengalaman cukup mudah untuk membedakan beberapa kosmetik palsu, karena umumnya produk kosmetik palsu mempunyai sifat kimia fisik yang berbeda dengan aslinya. Dan sifat kimia fisik ini akan sangat sulit dibedakan oleh masyarakat awam.

Salut buat BPOM. Semoga kita para apoteker kedepan lebih dipercaya masyarakat dalam penyerahan kosmetik sebagai sediaan farmasi, sehingga peredaran kosmetik palsu dan kosmetik berbahaya lebih dapat ditekan.

1 komentar: