Selasa, 09 Desember 2008

HARGA ECERAN TERTINGGI

HARGA ECERAN TERTINGGI


Dengan banyaknya komplain terhadap harga pelayanan diapotek yang beberapa item obat diatas HET membuat kita para apoteker ribet juga. Meskipun kita tahu bahwa harga dapatnya apotek dari PBF seringkali sudah diatas HET.

Sebenarnya, kita para apoteker senang dengan adanya HET. Tetapi karena penerapan HET yang kurang tepat justru apoteker yang diribetkan, karena berhadapan langsung dengan masyarakat. Tak jarang kita dianggap penipu atau semacamnya, apalagi bagi sebagian orang yang belum bisa menghargai profesi apoteker.

Pada postingan ini, saya hanya ingin memberikan masukan yang mungkin tidak seberapa. Tetapi mungkin bisa digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan bagi pembuat kebijakan HET obat. Masukan tersebut adalah :

1. Pengadaan atau impor bahan baku obat dilakukan oleh pemerintah. Bila bahan baku obat diadakan oleh pemerintah dan didistribusikan pemerintah kepada pabrikan obat dengan harga sama, maka diharapkan harga jual obat bisa seragam. Yang selanjutnya harga pelayanan diapotek dapat diseragamkan dengan HET. Hal yang dijadikan pijakan adalah obat merupakan kebutuhan primer yang harganya boleh dikendalikan oleh pemerintah seperti harga BBM dan kebutuhan pangan.

2. Seluruh warga negara diikutkan program asuransi kesehatan. Dengan diikutkan asuransi kesehatan, maka harga pelayanan kesehatan termasuk obat seragam. Kelebihannya adalah pemerintah tidak perlu pusing-pusing mengatur gejolak harga obat karena beban pindah ke perusahaan asuransi.

3. Pemerintah membuat komitmen dengan profesi kesehatan dan pengusaha farmasi tentang HET yang lebih rasional yang bisa direvisi setiap saat bila faktor yang mempengaruhi harga obat berubah dengan signifikan. Suatu misal fluktuasi dolar dan BBM, bila hal tersebut berubah naik atau turun lebih dari sekian persen yang dianggap signifikan maka harga direvisi.

Dari ketiga usulan saya diatas bisa dikombinasikan, dan masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Dan sebaiknya sebelum diterapkan dilakukan pengkajian secara lintas sektor agar nanti dalam pelaksanaanya bisa lebih dapat diterima dan ideal. Apapun juga suatu kebijakan dibuat adalah agar masyarakat kita merasakan manfaatnya. Tetapi bila pada realisasinya banyak kelemahan, maka justru masyarakat akan merasa dipersulit atau ditipu.

Menurut saya, bila kondisi HET diterapkan dengan cara seperti sekarang lebih baik tidak usah pakai HET. Bagaimanapun juga kita capek bila hampir setiap hari harus dikomplain oleh masyarakat, apalagi dikatakan penipu atau sejenisnya. Atau ganti saja HET dengan Harga Eceran Terendah agar kita tidak ribet.

1 komentar:

  1. http://ariesaja.wordpress.com/2008/09/23/jual-obat-diatas-het-pelaku-usaha-dapat-dipidanakan/

    BalasHapus