Selasa, 22 April 2008

EMPIRIS DAN IMAJINATIF

EMPIRIS DAN IMAJINATIF
Ikatan Sarjana Farmasi Indonesi yang disingkat ISFI dalam perannya terhadap perkembangan profesi apoteker dapat dinilai kurang bagus pada awalnya, karena pada awalnya kepengurusannya jarang diisi oleh para apoteker aktif diapotek atau disebut praktisi penuh. Saat ini banyak apoteker praktisi penuh yang menjadi pengurus aktif ISFI, baik pada pengurus cabang atau pengurus daerah.
Seharusnya pengurus ISFI diisi oleh semua lapisan anggota ISFI yang mana ada birokrat, dosen dan praktisi penuh juga apoteker yang juga menjadi pengusaha. Dengan diisinya pengurus ISFI oleh para apoteker dari banyak latar belakang akan memperkaya ISFI dalam memecahkan permasalahan bangsa, terutama masalah kesehatan. Itulah sebabnya ISFI saat ini pola bergeraknya dalam mengembangkan profesi apoteker berbeda.
Tujuan dalam mengembangkan profesi adalah tetap, yaitu tercapainya derajat kesehatan yang tinggi dari masyarakat. memang dalam perannya apoteker tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus saling bersinergi dengan tenaga kesehatan lain. ISFI menyadari tidak ada satupun tenaga kesehatan yang mampu mengangkat derajat kesehatan masyarakat sendirian, tetapi harus bersama-sama dan saling bersinergi, sehingga dampak dari hasil sinergi ini akan sangat luar biasa.
Dalam tujuan tercapainya derajat kesehatan yang tinggi inilah yang selama ini menjadi tujuan yang sama dari para anggota ISFI, tetapi pada pola geraknya sering kali kita berbeda pendapat. perbedaan pendapat pada masa lalu sering kali hanya diselesaikan dengan empiris pengalaman pribadi dari pengurus yang umumnya bukan praktisi penuh dan imajinasi dari para apoteker yang umumnya juga bukan praktisi penuh. Hasilnya tentu saja akan sangat jauh dengan suatu idealisme profesi dan sering kali justru kontra produktif terhadap eksistensi apoteker sendiri. Dengan banyaknya para apoteker praktisi penuh yang menjadi pengurus justru memberi banyak masukan yang mana sangat membuka wawasan dan cara berpikir para sejawatnya.
Para praktisi penuh telah berhasil membuat masukan yang berarti dalam pemberlakuan TATAP dan apotek yang diisi oleh para praktisi penuh inilah laboratorium ISFI. maksudnya, praktisi penuh telah berhasil memberikan data yang sangat bagus bagi ISFI guna mengembangkan profesi apoteker yang lebih ideal. Dengan adanya data dari para praktisi penuh ini bukan berarti praktisi penuh adalah segalanya dalam pengembangan profesi, tetapi telah menjadi sumber data yang sangat berharga dan tak ternilai bagi pengembangan profesi apoteker kedepan.
Masukan dari para praktisi penuh adalah data yang selama ini digunakan sebagai dasar dari pengembangan TATAP. Masukan ini telah dikembangkan dan akan terus dikembangkan guna membentuk profesi yang ideal. dengan adanya data, maka pengembangan profesi apoteker menjadi lebih rasional, terarah dan tidak hanya berupa empiris pengalaman pribadi orang perorang juga bukan hanya imajigasi dari orang perorang. Sebelum banyak praktisi penuh yang menjadi pengurus ISFI, standart pelayanan hampir tidak jelas. Bukan berarti tidak ada standart, tetapi masing-masing apoteker secara kreatif membuat standart profesi secara sendiri-sendiri dan hasil akhirnya tentu standart yang sangat membingungkan para praktisi sendiri, utamanya praktisi penuh.
Pada akhirnya, kita telah meninggalkan empiris dan imajinatif untuk mendapatkan profesi yang ideal dengan mengambil data dari para praktisi penuh. Selanjutnya data ini yang akan diolah ISFI lewat HISFARMA, guna kepentingan profesi dan masyarakat luas. ISFI tidak boleh lagi akan menggunakan cara-cara tradisional dalam menyelesaikan masalah profesi, tetapi akan bekerja lebih baik dan modern dalam menyelesaikan masalah profesi. Akhir kata adalah agar profesi dapat berkembang secara maksimal dan optimal, maka semua permasalahan profesi tidak boleh lagi didasarkan pada empiris dan imajinatif, tetapi harus didasarkan pada data-data ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar