Senin, 25 Agustus 2008

DISKUSI FARMASI KLINIK

Ass .. Maaf mengganggu, ada pasien di RS mendapat pengobatan
R/ Tab vit B6
Fargoxin 12,5
Ethambutol
Glucovance
Xanax 0,25
Alganax 0,5 & 0,25
Rifampicin
Codein 20

Minta tolong sarannya pak/bu, karena ada obat yang duplikasi, sekarang pasien kepanasan dan badannya kesakitan setelah minum obat. Terima kasih sebelumnya

Yuli,apt – Surabaya

JAWAB :

Alangkah baiknya bila ibu sebelumnya dapat melihat data laboratorium dari pasien tersebut karena dari data lab akan sangat membantu dalam menganalisa dan melihat bagaimana kemungkinan tujuan terapi dan pengobatannya.
Data lab yang sangat membantu untuk kasus tersebut antara lain :
Gula darah (glucose puasa & glucose 2 jam pp), Hb,
Faal ginjal (Urea,BUN,Creatinine)
Serta suhu, tekanan darah dan nadi, plus rekaman ECG kalau ada

Dari resep dokter yang diberikan diatas sekilas terlihat pasien mengalami 3 macam penyakit yang cukup berat yaitu penyakit TBC, gangguan jantung dan diabetes mellitus serta mengalami batuk-batuk dan pasien mengalami kegelisahan.
Penelusuran sejauh mana dan seberapa lama ketiga macam penyakit itu timbul akan sangat membantu dalam melakukan analisa dan intervensi pengobatan penyakit TBC bisa mempengaruhi kondisi kesehatan jantung demikian halnya dengan taambahan penyakit diabet akan cukup menambah masalah dalam menangani penyakitnya.

Kombinasi Tab vit B6 , Ethambutol, Rifampicin merupakan suatu kombinasi pengobatan terapi awal atau terapi ulang pada TBC & profilaksis TBC aktif.
Fargoxin 12,5 ditujukan untuk meningkatkan daya pompa jantung yang melemah sehingga diperlukan untuk menguatkan kerjanya.
Glucovance merupakan kombinasi glibenclamid & metformin HCL terapi ini merupakan terapi tahap kedua untuk DM type II yang tidak dapat dikontrol dengan diet, olah raga & sulfonilurea atau metformin.
Xanax 0,25 & Alganax 0,5 & 0,25 (keduanya mgd alprazolam) digunakan untuk mengatasi ansietas, ansietas-depresi, panik dosis awal 0,75-1,5 mg 3 kali sehari sehingga masih dalam batas wajar diberikan dosis 1 mg untuk gangguan panic 0,5-1 mg malam hari.
Belum lagi dipersulit dengan penyakit batuk yang sangat mengganggu sehingga diberi codein 20 mg

Kepanasan dan kesakitan bisa diakibatkan oleh gangguan yang terjadi dari salah satu dari ketiga penyakit tersebut, pemberian suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh terkadang diperlukan untuk penyakit yang sudah complicated seperti yang dialami pasien tersebut.

Dari resep tersebut diatas juga perlu kita waspadai adanya interaksi dari berbagai obat yang diminum ;

dan perlu kita pikirkan ternyata kombinasi dari resep tersebut dapat menimbulkan interaksi obat sebingga memungkinkan mempengaruhi tujuan pengobatan :

Rifampicin – glucovance -> efek rifampicin mengurangi efek glibenclamid yang ada dalam glucovance sehingga kita perlu memonitor kadar gula darah pasien karena kadar glibenclamidnya berkurang
Rifampicin – fargoxin -> efek fargoxin berkurang dengan pemberian rifampicin -> gunakan kombinasi ini dengan hati-hati dan pasien perlu dimonitor. (sumber MIMS interaksi obat)

Nah sekarang tugas kita sebagai seorang apoteker bagaimana caranya agar seminimal mungkin /tidak terjadi interaksi obat? Karena ada tiga jenis penyakit langkah pertama kita prioritaskan dahulu yang live saving yaitu obat jantung diminumkan dahulu, satu jam berikutnya diminumkan obat diabetesnya kemudian 1 jam berikutnya obat TBC nya. Untuk codeinnya bisa diminumkan seperlunya (saat batuk-batuk), untuk Xanax/Alganax juga seperlunya bila pasien merasa gelisah atau panic.

Dari kasus tersebut kalau kita bisa memonitor dan memantau pasien di RS setiap hari akan lebih baik dan ini diperlukan hubungan yang baik dengan teman sejawat dokter dan perawat yang ada di ruangan agar tidak ada rasa saling curiga, menyalahkan dll agar kerjasama ini bisa berlanjut saling menjaga kerahasiaan ilmu kedokteran / kefarmasian dan hasil akhirnya patient safety dan kesembuhan pasien yang kita utamakan. Terima kasih. (drs.suhartono,Apt)

lihat juga di http://www.apotekerindonesia.blogspot.com/ forum diskusi farmasi klinik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar